nasta rofika

kaum muda yang diperlukan adalah orang-orang yang mampu memimpikan sesuatu yang tak pernah diimpikan oleh siapapun (John. F. Kennedy)

Welcome my friends.. :)

Where there's a will,there's a way. You're What you thinking of ;)

Rabu, 26 Januari 2011

About Global Warming dan Mitigasinya

Sejak abad ke-20 bahkan sebelumnya, pemanasan global atau bahasa kerennya global Warming, begitu kata orang bule, santer menjadi gunjingan masyarakat dunia. Lambat laun, isu tersebut tidak hanya sebagai obrolan belaka, namun menjadi kekhawatiran khalayak banyak, mengingat suhu bumi kian hari kian meningkat apalagi masyarakat yang bergerak di bidangnya, dan sebagian masyarakat dunia mulai merasakan terjadinya perubahan iklim dan cuaca yang cukup drastis. Terlebih di wilayah Sekitar Surabaya dan Bali, merupakan salah satu wilayah terpanas di Indonesia menurut data Annual dunia tahun 1991-2005. Maka tidak heran, jika banyak wisatawan domestic maupun luar mengeluh kepanasan atau bahkan senang berjemur bagi orang-orang bule ketika berada di Surabaya atau Bali.

Isu global warming sebenarnya sudah terdengar sejak abad ke-19, namun sangat santer dewasa ini. Hal itu disebabkan karena meningkatnya suhu bumi dan terjadinya perubahan iklim yang cukup significant. Jika hal tersebut tidak dicegah oleh khalayak umum, maka sesuatu yang cukup mengerikan bisa saja terjadi, bumi bisa menjelma menjadi planet Venus, planet yang terpanas di Tata surya kita. Lantas, kenapa? Padahal yang paling dekat dengan matahari adalah Merkurius. Mari, kita jlentrek satu persatu.

Tapi, sebenarnya apa sich Global Warming?? Malu juga kan kalau kita ternyata banyak yang slah sangka?? Malu, juga lho kalau ternyata banyak petinggi kita yang nggak bisa bedain global warming dan penipisan ozon. Hemm... apa lagi itu? Yang satu ajah belum kelar, muncul lagi.


Betapa memprihatinkan jika mengingat ternyata banyak masyarakat Indonesia yang cukup apatis dan nggak mau tahu, tapi sering mengeluh. Repot juga. Banyak sekali masyarakat yang menganggap bahwa Global Warming terjadi karena terjadinya penipisan lapisan Ozon (O3) di lapisan Stratosfer. Namun, tersebut kurang tepat, mengingat proses terjadi keduanya berbeda.

Pemanasan Global adalah meningakatnya suhu bumi akibat efek gas rumah kaca. Upps... tapi bukan bangunan berkaca lho ya.. selama ini, bahkan bapak-bapak Indonesia pintar, beberapa mengartikan bahwa pemanasan global terjadi disebabkan karena banyak bangunan atau gedung tinggi dengan permukaan dari kaca yang menyebabakan bumi semakin memanas. Kurang benar. Mengapa kurang benar? Karena tidak salah mutlak.

Efek rumah kaca disini, karena disebabkan Gas rumah kaca. Gas-gas tersebut membentuk lapisan kaca diatmosfer yang mnyebabakan sinar infra merah yang dipendarkan sinar matahari tidak dapat kembali ke udara, sehingga panjang gelomabang IR berubah menjadi panjang yang semula pendek. Akibat adanya gas-gas rumah kaca, sinar infra merah diserap oleh bumi dan meningkatkan suhu di atmosfer. Jika lambat laun konsentrasi gas rumah kaca di atmosfer meningkat, maka akan berpengaruh besar pada dampak pemanasan global seperti pemaparan di atas. Hal kecil,mudah dan membawa efek besar yang dapat kita perbuat adalah dengan mengurangi pemakaian energi yang dapat meningktkan emisi gas rumah kaca dan menanam pohon sebanyak yang kita mampu untuk mitigasi pemanasan global.

Tidak ada komentar: